SMP Negeri 4 Salatiga Outdoor ke Solo-Sangiran

Sebanyak 248 siswa kelas 7 Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Salatiga mengikuti outdoor di Solo-Sangiran, Kamis (9/1).
Kegiatan outdoor ini mengunjungi Museum Radya Pustaka yang menyimpan jejak-jejak kebudayaan Jawa.
Selain itu, para siswa juga diajak mengunjungi Keraton Solo, kemudian kegiatan outdoor ditutup dengan kunjungan ke Museum Purbakala Sangiran.

“Outdoor merupakan media yang efektif dan efisien dalam menyampaikan ilmu pengetahuan yang merupakan wujud sinkronisasi materi yang diterima di sekolah dengan kondisi yang ada,” kata koordinator kegiatan, Didik Widyatmoko.
Menurutnya, pembelajaran bukan dari teori saja tetapi juga kebenaran dan bukti nyata di lapangan misalnya IPS tentang prasejarah.
Adapun tujuan diadakan outdoor adalah mendekatkan siswa dengan lingkungan, mempermudah pemahaman materi dengan melihat realita sesungguhnya, mengenalkan siswa pada budaya masa lalu, hingga membawa mereka semakin cinta tanah air.
“Kegiatan ini, selain sebagai proses pembelajaran, bisa menjadi sarana dan suasana rekreatif yang menyenangkan, ” katanya.
Di Museum Radya Pustaka, para siswa diajak mengenal kekayaan budaya Jawa tempat mereka tinggal, mulai dari kesenian, pusaka, dan sejarah.

Selanjutnya, siswa belajar tentang kehidupan kerajaan di Keraton Solo. Di sana mereka melihat megahnya bangunan Keraton Solo serta warisan keraton yang tidak ternilai harganya, meliputi upacara adat, tari-tarian sakral, musik, dan pusaka.Kegiatan outdoor ditutup dengan mengelilingi luasnya kawasan Museum Purbakala Sangiran yang merupakan warisan budaya dunia (World Heritage List). Museum Sangiran dinobatkan sebagai warisan budaya dunia karena ditemukan lebih dari 13.685 fosil.