Peran Serta Orangtua Nepatsa dalam Pembelajaran di Tengah Pandemi

Penyebaran virus corona saat ini kian pesat dan terus bertambah kasus postif penderita di masyarakat. Termasuk salah satunya di Kota Salatiga yang telah menyentuh angka 51 kasus positif per Sabtu (13/6). Hal ini sangat mempengaruhi berbagai aspek kegiatan bermasyarakat.
Terhitung sejak 16 Maret 2020 Pemerintah Pusat dan Daerah mulai memberlakukan kebijakan semi lockdown. Salah satunya dengan meliburkan siswa usia sekolah mulai dari TK, SD, SMP, SMA, maupun perguruan tinggi dengan memberlakukan pembelajaran di rumah berbasis daring.
Pembelajaran berbasis daring ini termasuk hal yang baru. Beberapa guru maupun dosen sudah mulai menggunakan pembelajaran dengan cara ini, tetapi belum 100 persen. Adanya pandemi virus corona mengharuskan seluruh guru dan dosen menggunakan pembelajaran berbasis daring ini 100 persen.
Tentu saja terdapat banyak kendala dalam penerapan pembelajaran ini, salah satu diantaranya kurangnya kesiapan dan sosialisasi terkait prosedur pembelajaran. Siswa yang masih belum sepenuhnya siap dan paham tidak didukung pula dengan orangtua yang mampu mendampingi kegiatan pembelajaran di rumah.
Kerjasama antara orangtua dan guru mutlak menjadi kunci keberhasilan proses pembelajaran ini. Orangtua dan guru berkomunikasi melalui whatsapp group untuk membahasa berbagai kendala yang dihadapi.
Mejelang pembagian rapor kenaikan kelas, masih terdapat berbagai permasalahan terkait tugas-tugas siswa yang belum diselesaikan karena berbagai kendala selama pembelajaran daring. Orangtua siswa SMP Negeri 4 Salatiga menaruh perhatian yang luar biasa terhadap perkembangan kegiatan pembelajaran anak-anak mereka. Terbukti hari ini, Sabtu (16/6), beberapa orangtua mendampingi putra-putri mereka menanyakan berbagai tugas yang belum diselesaikan. Tetap mematuhi SOP Covid-19, para orangtua dengan sangat antusias, khusuk, dan penuh kesabaran mengantarkan anak-anak mereka menemui Bapak/Ibu guru di kampus SMP Negeri 4 Salatiga untuk menyelesaikan berbagai permasalahan mereka.
Kesabaran dan pengorbanan para orangtua yang dengan rela dan ikhlas meluangkan waktu mereka di tengah pandemi yang masih merajalela. Keadaan ini menjadi salah satu indikasi kegiatan pelayanan pembelajaran di SMP Negeri 4 Salatiga yang tetap berjalan dengan hati dan sepenuh hati. Semoga kerjasama yang baik antara guru dan orangtua akan membawa anak-anak Nepatsa menjadi pribadi yang lebih baik, kompeten, berprestasi, dan memiliki daya saing.