Peringatan HUT RI di Tengah Pandemi

Upacara pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia, Senin (17/8) di Nepatsa tetap dilaksanakan di tengah pandemi Corona. Kegiatan upacara dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Upacara tahun ini berbeda dengan upacara pada tahun–tahun sebelumnya karena tidak ada siswa sebagai peserta upacara. Hanya ada beberapa siswa OSIS sebagai petugas upacara dan bapak ibu guru serta karyawan sebagai peserta upacara.
Kegiatan upacara disiarkan langsung melalui live steraming channel youtube SMP Negeri 4 Salatiga. Seluruh siswa SMP Negeri 4 Salatiga dihimbau untuk mengikuti upacara secara daring dengan menggunakan gawai mereka masing-masing.
Setelah mengikuti kegiatan upacara, siswa menunggah foto mereka pada tautan yang telah disediakan oleh pihak sekolah sebagai bukti keaktifan siswa dan wujud rasa cinta terhadap tanah air.
Di tengah tantangan adanya pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir, hal ini sangat berpengaruh dan mengubah tatanan kehidupan dalam berbagai sektor, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Selama lebih dari lima bulan kegiatan belajar harus dilakukan dengan cara daring.
Banyak tantangan dan hambatan yang dialami dalam kegiatan pembelajaran dengan cara daring. Salah satunya siswa merasa kurang paham dengan materi tanpa kehadiran guru secara langsung. Sehingga, tugas-tugas pun tidak dapat diselesaikan dengan baik, bahkan tugas mereka sampai menumpuk. Kepala Sekolah memotivasi siswa agar semangat dalam belajar sehingga mereka dapat merasasakan arti merdeka.

Wartono, S.Pd., M.Pd. mengatakan dalam pidatonya, “Merdeka berarti bebas dari belenggu, saya harapkan anak-anak juga bisa merasakan merdeka dengan tidak ada belenggu dalam bentuk tugas-tugas yang menumpuk. Kerjakan tugas tepat waktu, sehingga anak-anak dapat merasakan merdeka dari dari beban tugas-tugas sekolah,” pesan Kepala Sekolah kepada siswa-siswi SMP Negeri 4 Salatiga yang mengikuti upacara secara virtual