Polusi dan pencemaran udara yang merusak lingkungan menjadi masalah global yang sulit sekali diuraikan. Semakin rendahnya kesadaran manusia akan bahaya polusi udara pun menjadi salah satu keprihatinan tersendiri bagi para pemerhati lingkungan.

Dilansir Green Peace, lebih dari 95 persen populasi dunia menghirup udara berbahaya, yang merupakan penyebab kematian keempat di seluruh dunia, menewaskan 4,2 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya. Ini juga merupakan masalah yang sangat serius bagi kesehatan planet kita.

SMP Negeri 4 Salatiga menaruh perhatian terhadap masalah ini, untuk itu salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melaksanakan kegiatan “Satu Hari Tanpa Asap”. Seperti yang kita ketahui bersama, Hari Tanpa Asap diperingati setiap tanggal 22 September. Sebagai wujud nyata, wara sekolah pun sangat mendukung gerakan tersebut.

Seluruh guru dan karyawan diimbau agar melakukan perjalanan pergi dan pulang sekolah dengan tanpa asap. Tidak harus dengan berjalan kaki, bisa menggunakan sepeda kayuh atau naik kendaraan umum. Kegiatan ini sungguh merupakan wujud nyata ramah lingkungan, sehingga di lingkungan sekolah terasa lebih segar tanpa ada yang membawa kendaraan bermotor.

Lingkungan sekolah SMP Negeri 4 Salatiga pun tambah lebih indah dengan tempat parkir yang cukup lengang. Tidak ada kendaraan bermotor milik guru dan karyawan yang terparkir di sana, hanya ada beberapa sepeda kayuh milik bapak ibu guru dan karyawan yang terlihat berjajar rapi.

Ini merupakan langkah awal agar warga sekolah mencintai lingkungan. Sekali dayung dua tiga pulau terlampui, selain kegiatan ini ramah lingkungan, tentu saja program ini sangat mendukung program pemerintah untuk senantiasa meningkatkan imun di masa pandemi Covid-19.

Meskipun hanya berlangsung selama satu hari, semoga memberikan dampak positif dan mampu menginspirasi banyak pihak untuk melakukan kegiatan sejenis ini. Harapan warga Nepatsa adalah dapat memberikan kontribusi positif terhadap program dan anjuran pemerintah dan semoga kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala.