Blog

Membawa Minum dari Tumbler, Nepatsa Peduli Lingkungan

img_2678

Sampah menjadi salah satu permasalahan yang pelik di planet bumi kita tercinta. Sampah-sampah berupa daun, sisa makanan, dan lain-lain yang bisa diurai masih lebih mudah untuk diatasi. Hal ini karena kita dapat memanfaatkannya sebagai pupuk, kalaupun tidak dimanfaatkan sebagai pupuk, sampah-sampah jenis ini tidak akan terlau merusak lingkungan.

Sungguh berbeda dengan sampah-sampah plastik yang tidak mudah untuk diurai, kalaupun dibakar, maka akan menimbulkan dampak lain yaitu polusi udara. Botol plastik salah satunya. Botol plastik merupakan salah satu jenis pengemas yang susah sekali diuraikan oleh tanah. Sayangnya, kesadaran masyarakat akan risiko penggunaan botol plastik sekali pakai masih sangat rendah.

Beberapa dekade terakhir, masyarakat mulai menunjukkan kepedulian akan risiko penggunaan botol minum plastik sekali pakai yang memunculkan banyak masalah. Salah satu usaha yang dapat kita lakukan untuk mengurangi jumlah botol plastik yang terbuang, kita bisa menggunakan atau lebih tepatnya membawa tempat minum sendiri.

Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan membawa minum dari tumbler sendiri. Jika kita adalah orang yang mengutamakan kesehatan maka membawa minum dari tumbler sendiri adalah tindakan yang bijak. Hal ini dapat menghindarkan kita dari minum minuman yang kurang sehat, apalagi marak beredar minuman palsu yang dijual di jalan. Dengan membawa minum sendiri, kita dapat memastikan keaslian dan kebersihan minuman.

Selain itu, kita juga bisa lebih hemat dengan tidak sering-sering membeli air untuk minum. Manfaat besar lain yang tidak kita sadari tentunya dapat mengurangi polusi dari botol plastic. Hal ini merupakan perwujudan tindakan kita yang senantiasa berusaha untuk ramah terhadap lingkungan.

Melihat manfaat besar yang dapat diambil, Nepatsa selalu menganjurkan guru dan karyawan untuk membawa tumbler dari rumah. Mungkin ini dirasa adalah hal yang kecil. Tetapi, SMP Negeri 4 Salatiga berkeyakinan bahwa diawali dari diri sendiri dan memulainya dari kebiasaan yang simple, ke depannya hal tersebut bisa menjadi kebiasaan dan membuat orang lain tertarik sehingga bisa  mengisnpirasi banyak orang.

Write a comment