Manfaatkan Kain Perca, Nepatsa Percantik Wajah Sekolah

Pandemi Covid-19 telah merajalela di bumi Indonesia tercinta sejak Maret 2020. Merebaknya virus ini berhasil merusak berbagai tatanan masyarakat, salah satunya tatatanan bidang pendidikan.
Sudah hampir delapan bulan lamanya pembelajaran dilakukan secara daring, siswa mengakses kegiatan pembelajaran dari rumah masing-masing. Selama itu pula gedung sekolah terasa hampa tanpa kehadiran para siswa yang sangat dirindukan.
Kota Salatiga menjadi salah satu daerah yang cukup parah terpapar Covid-19, sehingga baik Pemerintah Kota Salatiga, maupun Dinas Pendidikan Kota Salatiga tidak berani mengambil keputusan untuk memulai kegiatan pembelajaran dengan tatap muka. Sebelumya, pernah ada wacana untuk memulai kegiatan tatap muka, segala persiapan telah dilakukan SMP Negeri 4 Salatiga untuk menyongsong kabar baik tersebut. Sehingga, kapan pun Pemerintah Kota dan Dinas Pendidikan memberikan perintah untuk kegiatan tatap muka, sekolah ini sudah siap.
Di tengah-tengah kesibukan bapak/ibu guru melaksanakan kegiatan PJJ, banyak hal positif yang dapat dilakukan salah satunya mempercantik wajah sekolah.
Sebagai salah satu program 3R (reuse, reduse, recycle), Nepatsa memanfaatkan barang bekas yang dijadikan sebagai hiasan sekolah. Bekerja sama dengan penjahit di lingkungan sekolah, yang tentunya memiliki kain perca atau kain sisa jahit yang tidak terpakai, bapak/ibu guru memanfaatkan sebagai hiasan di lobi sekolah.

Dengan pemilihan komposisi warna yang menarik, kain sisa yang tidak terpakai pun dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai rumbai di sepanjang lobi. SMP Negeri 4 Salatiga selalu berusaha memperbaiki dan memberikan yang terbaik agar menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan menyenangkan untuk kegiatan belajar-mengajar, khususnya jika nanati siswa telah diperolehkan untuk kegiatan tatap muka.