“Eksploring Culture Wonderfull of Bali Island” merupakan tema yang diusung pada kegiatan study tour ke Bali pada awal bulan ini. Kegiatan study tour tersebut dilaksanakan pada hari Jumat (3/3/2023) sampai dengan Selasa (7/3/2023). Peserta study tour yaitu 205 siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 4 Salatiga dengan 15 Bapak/Ibu Guru Pendamping termasuk Kepala Sekolah.

Setelah 3 tahun tidak melaksanakan kegiatan study tour karena pandemi Covid-19, kegiatan study tour tahun ini sangat dinanti-nantikan dan disambut baik oleh siswa maupun orangtua siswa. Kegiatan ini dapat terlaksana setelah mendapatkan izin dari Dinas Pendidikan Kota Salatiga Nomor: 421.6/1440 per tanggal 2 Maret 2023.

Sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan, seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar seperti harapan. Peserta study tour berangkat dari SMP Negeri 4 Salatiga dengan 5 bus pada hari Jumat pukul 08.30 pagi. Selang sehari, yaitu pada Minggu pukul 04.00 dini hari waktu setempat, rombongan telah sampai di tempat transit di Pulau Bali untuk beristirahat sejenak. Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan pada pagi hari untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di sana.

Tanah Lot menjadi destinasi pertama yang dikunjungi oleh peserta study tour. Tanah Lot adalah objek wisata yang terdapat pura di atas tebing batu karang berwarna hitam. Lokasinya berada di pesisir pantai dan umumnya pura tersebut menghadap ke lautan lepas. Di sini, para peserta study tour diajak melihat peristiwa alam, yakni bagaimana air tawar walaupun bercampur dengan air asin rasanya tetap tawar. Di Tanah Lot pula terdapat fenomena unik di mana ada ular yang tidak pernah berpindah tempat.

Setelah dari Tanah Lot, rombongan kemudian menuju ke Tanjung Benoa Bali yang lokasinya berada di kawasan pariwisata Tanjung Benoa Nusa Dua Bali. Tanjung Benoa merupakan tempat wisata di Bali yang terkenal akan pantainya. Tempat ini juga merupakan sarana wahana air seperti banana boat, scuba diving, surfing, dll. Selain itu, terdapat pelayaran menuju Pulau Penyu tempat hidup seekor kura-kura, ular, jalak bali, dan sebagainya. Di sini rombongan dari Nepatsa pun tidak menyia-nyiakan kesempatan menikmati perjalanan ke tempat penangkaran kura-kura. Di laut lepas, para siswa diberikan kesempatan melihat cantiknya alam bawah laut dan memberikan makan ikan di sana.

Perjalanan dilanjutkan ke Wisata Puja Mandala yaitu pusat peribadatan yang menghadirkan lima rumah ibadah di dalam satu kompleks. Puja Mandala berada di Desa Kampial, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Selain berwisata, para rombongan diberikan kesempatan beribadah sesuai keyakinan yang dianut di tempat ini.

Setelah dirasa cukup, peserta study tour kemudian dibawa menuju ke Pantai Pandawa. Pantai Pandawa Bali, salah satu pantai pasir putih terkenal di Bali. Pandawa beach terletak di Desa Kutuh, Kabupaten Badung dan lebih terkenal di kalangan wisatawan mancanegara khususnya Australia dengan nama secret beach of Bali. Sedangkan masyarakat lokal lebih mengenal dengan nama pantai Kutuh. Memasuki kawasan pantai  para rombongan disuguhkan pemandangan tebing-tebing tinggi nan menawan hati.

Perjalanan hari pertama di Pulau Dewata diakhiri dengan eksplorasi di Taman Wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK). Garuda Wisnu Kencana merupakan sebuah patung raksasa karya salah satu pematung kenamaan asal Bali, Nyoman Nuarta. Patung ini berbentuk Batara Wisnu yang menunggangi hewan legendaris garuda sebagai simbol Amerta, kebajikan yang abadi. Para wisatawan dibebaskan untuk berkeliling di kawasan seluas 240 hektare yaitu berupa taman budaya kelas dunia yang menampilkan pertunjukan hiburan dan budaya bagi masyarakat lokal maupun mancanegara. Para siswa dari SMP Negeri 4 Salatiga juga berkesempatan menyaksikan pertunjukkan tarian tradisional Kecak dengan cerita Garuda Wisnu Kencana selama kurang lebih satu jam.

Memasuki hari kedua di Bali, ada beberapa tempat wisata yang telah dijadwalkan untuk dikunjungi. Tempat pertama adalah menyaksikan pertunjukan Tari Barong di Batubulan. Batubulan adalah nama salah satu desa yang berada di Sukawari, Kabupaten Gianyar, Bali. Batubulan memang terkenal dengan pertunjukan budayanya. Sedangkan, Tari Barong sendiri merupakan budaya atau pertunjukan di Bali yang masih mudah dijumpai hingga saat ini. Pertunjukan Tari Barong khas Bali kini sudah diakui sebagai warisan budaya dunia UNESCO.

Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan kegiatan berberlanja di salah satu pusat oleh-oleh yang dilanjutkan dengan ibadah dan makan siang. Kemudian kegiatan berbelanja dilanjutkan di Pasar Seni Sukawati. Pasar Sukawati adalah pasar seni yang sangat terkenal sampai ke penjuru dunia. Pasar Seni Sukawati terdapat di Desa Sukawati Kabupaten Gianyar, Bali.

Menjelang sore, siswa Nepatsa menikmati sejuknya udara pantai di Kuta. Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di kecamatan Kuta, sebelah selatan Kota Denpasar, Bali, Indonesia. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach). Di sini para siswa asyik bermain air dan pasir pantai yang putih seperti hamparan kapas.

Menjelang malam rombongan kembali ke hotel untuk persiapan hari terakhir di Bali dan persiapan menata barang bawaan untuk esok hari.

Pagi terakhir di Bali para rombongan menuju ke Joger sebagai oleh-oleh khas Bali yang bahkan begitu terkenal di dunia. Bali dan Joger adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, Joger Pabrik Kata Kata, oleh-oleh khas Bali satu ini, berupa kaos oblong yang mampu menarik para wisatawan untuk datang ke Bali.

Setelah dari Joger, rombongan diajak menikmati udara pegunungan yang dingin berkabut di Danau Beratan Bedugul. Danau ini memiliki luas 375,6 hektar dengan kedalaman 22-48 meter. Sayangnya, hujan turun ketika rombongan sampai di sana, sehingga hanya beberapa siswa yang dapat menikmati kegiatan bersampan sambil menikmati pemandangan yang tertutup kabut hari itu.

Danau Beratan Bedugul sekaligus menjadi destinasi terakhir rangkaian kegiatan study tour di Pulau Bali. Usai dari sana rombongan melanjukan perjalan pulang ke Salatiga. Pada sore kisaran pukul 16.00 WITA, peserta study tour kembali ke Pulau Jawa. Pada hari Selasa pukul 04.00 WIB dini hari, peserta telah sampai dengan selamat di SMP Negeri 4 Salatiga.